Blogger templates

Selasa, 03 April 2012

Virtual Trunking Protocol (VTP)

VLAN Trunking Protocol
      VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

Keuntungan VTP  :
-          Mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.
-          VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama.

·        VTP Domain
      Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco Anda, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Dari sini dapat kita lihat mengapa VTP sangat menguntungkan. Bayangkanlah suatu lingkungan di mana administrator jaringan harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP, untuk membuat VLAN baru administrator harus melakukannya pada semuanya switch yang diperlukan secara individu. Namun dengan VTP, administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama. Keuntungan VTP yang utama adalah efisiensi yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.
Secara umum, mengonfigurasi VTP pada switch Cisco Catalyst bukanlah pekerjaan yang sulit. Pada kenyataannya, begitu nama VTP management domain dibuat pada setiap switch, proses pertukaran informasi VTP antar-switch akan dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan konfigurasi lebih lanjut atau pengaturan setiap hari. Namun, untuk mendapatkan gambaran lengkap bagaimana VTP bekerja dalam suatu VTP domain, pertama Anda harus mengetahui mode VTP.

·        Mode VTP
      Jika Anda ingin membuat switch menjadi bagian dari suatu VTP management domain, setiap switch harus dikonfigurasi dalam satu dari tiga mode VTP yang dapat digunakan. Mode VTP yang digunakan pada switch akan menentukan bagaimana switch berinteraksi dengan switch VTP lainnya dalam management domain tersebut. Mode VTP yang dapat digunakan pada switch Cisco adalah mode server, mode client, dan mode transparent.


·        Mode server
VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunya satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.

 

·        Mode client
VTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.

·        Mode transparent
Switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.
Berdasarkan peran masing-masing mode VTP, maka sekarang kita dapat mengetahui penggunaannya. Sebagai contoh, jika mempunyai 15 switch Cisco pada jaringan, Anda dapat mengonfigurasi mereka dalam VTP domain yang sama. Walaupun setiap switch secara teori dapat berada dalam mode default (mode server), akan lebih mudah jika hanya satu switch saja yang dalam mode itu dan kemudian mengonfigurasi sisanya dakan mode client.
Kemudian, ketika Anda ingin menambah, menghapus, atau mengubah VLAN, perubahan tersebut secara otomatis dapat disebarkan ke switch mode client. Jika Anda perlu suatu switch yang “standalone”, atau tidak ingin menyebarkan informasi VLAN, gunakan mode transparent.

·        VTP Advertisement
      Setiap switch yang tergabung dalam VTP menyebarkan VLAN, nomor revisi, dan parameter VLAN pada port trunk-nya untuk memberitahu switch yang lain dalam management domain. VTP advertisement dikirim sebagai frame multicast. Switch akan menangkap frame yang dikirim ke alamat multicast VTP dan memproses mereka.

Karena semua switch dalam management domain mempelajari perubahan konvigurasi VLAN yang baru, suatu VLAN hanya perlu dibuat dan dikonfigurasi pada satu VTP server di dalam domain tersebut.
Secara default, management domain diset ke non-secure advertisement tanpa password. Suatu password dapat ditambahkan untuk mengeset domain ke mode secure. Password tersebut harus dikonfigurasi pada setiap switch dalam domain sehingga semua switch yang bertukar informasi VTP akan menggunakan metode enkripsi yang sama.
VTP advertisement dimulai dengan nomor revisi konfigurasi 0 (nol). Pada waktu dilakukan perubahan, nomor revisi akan dinaikkan sebelum advertisement dikirim ke luar. Pada waktu switch menerima suatu advertisement yang nomor revisinya lebih tinggi dari yang tersimpan di dalam, advertisement tersebut akan menimpa setiap informasi VLAN yang tersimpan. Oleh karena itu, penting artinya untuk memaksa setiap jaringan baru yang ditambahkan dengan nomor revisi nol. Nomor revisi VTP disimpan dalam VRAM dan tidak berubah oleh siklus listrik switch.



LANGKAH PERCOBAAN

Percobaan kali ini , kita akan mambuat VTP seperti pada gambar di bawah ini :


 

1. Buka software Packet Tracer di komputer anda.
2. Masukkan 6 buah PC dari select device box pada bagian end devices dengan cara di drop(ditarik) lalu tempatkan ke logical workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
3. Kemudian masukkan 3 buah Switch dari select device box pada bagian Switches dengan cara di drop(ditarik) lalu tempatkan ke logical workspace. Lihat contoh di bawah ini 



4. Hubungkan 6 PC tadi dengan kabel yang sesuai (kabel  Straight) ke masing-masing Switch dengan Ketentuan sebagai berikut :
  • PC1 FastEthernet >> Switch2 FastEthernet0/11
  • PC2 FastEthernet >> Switch2 FastEthernet0/18
  • PC3 FastEthernet >> Switch2 FastEthernet0/6
  • PC4 FastEthernet >> Switch3 FastEthernet0/11
  • PC5 FastEthernet >> Switch3 FastEthernet0/18
  • PC6 FastEthernet >> Switch3 FastEthernet0/6 

5. Sambungkan seluruh switch dengan kabel cross dengan ketentuan fastEthernet :
  • Switch2 FastEthernet0/1 >> Switch1 FastEthernet0/1
  • Switch3 FastEthernet0/3 >> Switch1 FastEthernet0/3

6. Kemudian atur semua IP pada masing-masing PC dengan pengaturan IP sebagai berikut :
  • PC1 : 172.17.30.21                            Subnet mask : 255.255.255.0
  • PC2 : 172.17.30.22                            Subnet mask : 255.255.255.0
  • PC3 : 172.17.30.23                            Subnet mask : 255.255.255.0
  • PC4 : 172.17.30.24                            Subnet mask : 255.255.255.0
  • PC5 : 172.17.30.25                            Subnet mask : 255.255.255.0
  • PC6 : 172.17.30.26                            Subnet mask : 255.255.255.0

7.  konfigurasi Switch 1 :
   
    ketikan perintah ini pada CLI :
   
     S1(config)#vtp mode server 
    Device mode already VTP SERVER. 
    S1(config)#
 
  
  
  S1(config)#vtp domain CCNA
  Changing VTP domain name from NULL to CCNA
  S1(config)#
 
 
  S1(config)#vtp password cisco
  Setting device VLAN database password to cisco
  S1(config)#
 
 
 
8. konfigurasi Switch 2 :
   
    ketikan perintah ini pada CLI :
   
    S1(config)#vtp mode client 
   Setting device to VTP CLIENT mode
   S1(config)#
 
  
  
  S1(config)#vtp domain CCNA
  Changing VTP domain name from NULL to CCNA
  S1(config)#
 
 
  S1(config)#vtp password cisco
  Setting device VLAN database password to cisco
  S1(config)#
 
 
 
9. konfigurasi Switch 3 :
     
    ketikan perintah ini pada CLI :
   
  S1(config)#vtp mode server
   Setting device to VTP CLIENT mode.
  S1(config)#
 
  
  
  S1(config)#vtp domain CCNA
  Changing VTP domain name from NULL to CCNA
  S1(config)#
 
 
  S1(config)#vtp password cisco
  Setting device VLAN database password to cisco
  S1(config)#
 
 
 
 
 LANGKAH SELANJUTNYA MEMBUAT VLAN DI SWITCH 1 
  • VLAN 10 named Faculty/Staff
  • VLAN 20 named Students
  • VLAN 30 named Guest(Default)
  • VLAN 99 named Management&Native
S1(config)#vlan 10 S1(config-vlan)#name Faculty/Staff S1(config)#vlan 20 S1(config-vlan)#name Students S1(config)#vlan 30 S1(config-vlan)#name Guest(Default) S1(config)#vlan 99 S1(config-vlan)#name Management&Native S1(config-vlan)#exit 
 
 
 
 
Langkah berikutnya Konfigurasi FastEthernet 0/1 dan FastEthernet 0/3  
pada SWITCH 1 untuk trunking.
 
S1(config-if)#interface fa0/1
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
S1(config-if)#interface fa0/3
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99 
 
 
 
 
Langkah berikutnya Konfigurasi FastEthernet 0/1 dan SWITCH 2 untuk trunking.
 
S2(config)#interface fa0/1
S2(config-if)#switchport mode trunk
S2(config-if)#switchport trunk native 99
 
 
 
 
Langkah berikutnya Konfigurasi FastEthernet 0/3 dan SWITCH 3 untuk trunking.
 
S3(config)#interface fa0/3
S3(config-if)#switchport mode trunk
S3(config-if)#switchport trunk native 99
 
 
 
 
mengatur mode akses untuk link akses di SWITCH 2 
S2(config-if)#interface fa0/11
S2(config-if)#switchport access vlan 10
S2(config-if)#interface fa0/18
S2(config-if)#switchport access vlan 20
S2(config-if)#interface fa0/6
S2(config-if)#switchport access vlan 30
S2(config-if)#


 
 

 
mengatur mode akses untuk link akses di SWITCH 3
S3(config-if)#interface fa0/11
S3(config-if)#switchport access vlan 10
S3(config-if)#interface fa0/18
S3(config-if)#switchport access vlan 20
S3(config-if)#interface fa0/6
S3(config-if)#switchport access vlan 30
S3(config-if)#
 
 
 
 
 
HASIL 

Cara Melihat Hasil 

  • Klik Gambar Pesan yang berada disisi kanan aplikasi Packet Tracer, lalu klik PC yang ingin mengirim pesan tersebut. Setelah itu klik PC tujuan dikirimkannya pesan tersebut. Setelah itu klik Simulation dibelakang Realtime. 
          
          PC 1 >> PC 4
          PC 2 >> PC 5
          PC3 >> PC 6
  • setelah itu klik Edit Filters, hapus tanda centang pada Show All/None, lalu centang ICMP. Setelah itu Klik Auto Capture / Play.
 
 

  • Kemudian, lihatlah pada layar pojok kanan bawah , jika ketiga pesan menunjukan successfull berarti simulasi yang telah kita buat benar.
 
 
 
 
SELESAIIII
 
 
Nama  : Achmad Syaifulloh
Kelas : 2 B
NIM   : 11615037   
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
;