VLAN
Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada
jajaran switch cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam
lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area
Network (VLAN).
Keuntungan VTP :
- Mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.
- VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama.
·
VTP Domain
Tujuan
utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur
sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua
switch Cisco Anda, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN
tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang
sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi
VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain,
dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Dari sini dapat kita lihat mengapa VTP sangat
menguntungkan. Bayangkanlah suatu lingkungan di mana administrator jaringan
harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP, untuk membuat VLAN baru
administrator harus melakukannya pada semuanya switch yang diperlukan secara
individu. Namun dengan VTP, administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali
dan VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua
switch yang berada di dalam domain yang sama. Keuntungan VTP yang utama adalah
efisiensi yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam
mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.
Secara umum, mengonfigurasi VTP pada switch Cisco
Catalyst bukanlah pekerjaan yang sulit. Pada kenyataannya, begitu nama VTP
management domain dibuat pada setiap switch, proses pertukaran informasi VTP
antar-switch akan dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan konfigurasi
lebih lanjut atau pengaturan setiap hari. Namun, untuk mendapatkan gambaran
lengkap bagaimana VTP bekerja dalam suatu VTP domain, pertama Anda harus
mengetahui mode VTP.
·
Mode VTP
Jika
Anda ingin membuat switch menjadi bagian dari suatu VTP management domain, setiap
switch harus dikonfigurasi dalam satu dari tiga mode VTP yang dapat digunakan.
Mode VTP yang digunakan pada switch akan menentukan bagaimana switch
berinteraksi dengan switch VTP lainnya dalam management domain tersebut. Mode
VTP yang dapat digunakan pada switch Cisco adalah mode server, mode client, dan
mode transparent.
·
Mode server
VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan
VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch
lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang
diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada
dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit
harus mempunya satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau
dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.
·
Mode client
VTP client tidak memperbolehkan administrator
untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan
mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan
kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan
mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch
tetangganya dalam domain tersebut.
·
Mode transparent
Switch dalam mode transparent tidak
berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak
menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi
database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah,
dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent,
perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak
disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.
Berdasarkan peran masing-masing mode VTP, maka
sekarang kita dapat mengetahui penggunaannya. Sebagai contoh, jika mempunyai 15
switch Cisco pada jaringan, Anda dapat mengonfigurasi mereka dalam VTP domain
yang sama. Walaupun setiap switch secara teori dapat berada dalam mode default
(mode server), akan lebih mudah jika hanya satu switch saja yang dalam mode itu
dan kemudian mengonfigurasi sisanya dakan mode client.
Kemudian, ketika Anda ingin menambah, menghapus,
atau mengubah VLAN, perubahan tersebut secara otomatis dapat disebarkan ke
switch mode client. Jika Anda perlu suatu switch yang “standalone”, atau tidak
ingin menyebarkan informasi VLAN, gunakan mode transparent.
·
VTP Advertisement
Setiap
switch yang tergabung dalam VTP menyebarkan VLAN, nomor revisi, dan parameter
VLAN pada port trunk-nya untuk memberitahu switch yang lain dalam management
domain. VTP advertisement dikirim sebagai frame multicast. Switch akan
menangkap frame yang dikirim ke alamat multicast VTP dan memproses mereka.
Karena semua switch dalam management domain
mempelajari perubahan konvigurasi VLAN yang baru, suatu VLAN hanya perlu dibuat
dan dikonfigurasi pada satu VTP server di dalam domain tersebut.
Secara default, management domain diset ke
non-secure advertisement tanpa password. Suatu password dapat ditambahkan untuk
mengeset domain ke mode secure. Password tersebut harus dikonfigurasi pada
setiap switch dalam domain sehingga semua switch yang bertukar informasi VTP
akan menggunakan metode enkripsi yang sama.
VTP advertisement dimulai dengan nomor revisi
konfigurasi 0 (nol). Pada waktu dilakukan perubahan, nomor revisi akan
dinaikkan sebelum advertisement dikirim ke luar. Pada waktu switch menerima
suatu advertisement yang nomor revisinya lebih tinggi dari yang tersimpan di
dalam, advertisement tersebut akan menimpa setiap informasi VLAN yang
tersimpan. Oleh karena itu, penting artinya untuk memaksa setiap jaringan baru
yang ditambahkan dengan nomor revisi nol. Nomor revisi VTP disimpan dalam VRAM
dan tidak berubah oleh siklus listrik switch.
LANGKAH PERCOBAAN
Percobaan kali ini , kita akan mambuat VTP seperti pada gambar di bawah ini :
1. Buka software Packet Tracer di komputer anda.
2. Masukkan 6 buah PC dari select device box pada bagian end devices dengan cara di drop(ditarik) lalu tempatkan ke logical workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
3. Kemudian masukkan 3 buah Switch dari select device box pada bagian Switches dengan cara di drop(ditarik) lalu tempatkan ke logical workspace. Lihat contoh di bawah ini
4. Hubungkan 6 PC tadi dengan kabel yang sesuai (kabel Straight) ke masing-masing Switch dengan Ketentuan sebagai berikut :
- PC1 FastEthernet >> Switch2 FastEthernet0/11
- PC2 FastEthernet >> Switch2 FastEthernet0/18
- PC3 FastEthernet >> Switch2 FastEthernet0/6
- PC4 FastEthernet >> Switch3 FastEthernet0/11
- PC5 FastEthernet >> Switch3 FastEthernet0/18
- PC6 FastEthernet >> Switch3 FastEthernet0/6
5. Sambungkan seluruh switch dengan kabel cross dengan ketentuan fastEthernet :
- Switch2 FastEthernet0/1 >> Switch1 FastEthernet0/1
- Switch3 FastEthernet0/3 >> Switch1 FastEthernet0/3
6. Kemudian atur semua IP pada masing-masing PC dengan pengaturan IP sebagai berikut :
- PC1 : 172.17.30.21 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC2 : 172.17.30.22 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC3 : 172.17.30.23 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC4 : 172.17.30.24 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC5 : 172.17.30.25 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC6 : 172.17.30.26 Subnet mask : 255.255.255.0
7. konfigurasi Switch 1 :
ketikan perintah ini pada CLI :
S1(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
S1(config)#
S1(config)#vtp domain CCNA
Changing VTP domain name from NULL to CCNA
S1(config)#
S1(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S1(config)#
8. konfigurasi Switch 2 :
ketikan perintah ini pada CLI :
S1(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode
S1(config)#
S1(config)#vtp domain CCNA
Changing VTP domain name from NULL to CCNA
S1(config)#
S1(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S1(config)#
9. konfigurasi Switch 3 :
ketikan perintah ini pada CLI :
S1(config)#vtp mode server
Setting device to VTP CLIENT mode.
S1(config)#
S1(config)#vtp domain CCNA
Changing VTP domain name from NULL to CCNA
S1(config)#
S1(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S1(config)#
LANGKAH SELANJUTNYA MEMBUAT VLAN DI SWITCH 1
- VLAN 10 named Faculty/Staff
- VLAN 20 named Students
- VLAN 30 named Guest(Default)
- VLAN 99 named Management&Native
S1(config)#vlan 10
S1(config-vlan)#name Faculty/Staff
S1(config)#vlan 20
S1(config-vlan)#name Students
S1(config)#vlan 30
S1(config-vlan)#name Guest(Default)
S1(config)#vlan 99
S1(config-vlan)#name Management&Native
S1(config-vlan)#exit
Langkah berikutnya Konfigurasi FastEthernet 0/1 dan FastEthernet 0/3
pada SWITCH 1 untuk trunking.
S1(config-if)#interface fa0/1
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
S1(config-if)#interface fa0/3
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
Langkah berikutnya Konfigurasi FastEthernet 0/1 dan SWITCH 2 untuk trunking.
S2(config)#interface fa0/1
S2(config-if)#switchport mode trunk
S2(config-if)#switchport trunk native 99
Langkah berikutnya Konfigurasi FastEthernet 0/3 dan SWITCH 3 untuk trunking.
S3(config)#interface fa0/3
S3(config-if)#switchport mode trunk
S3(config-if)#switchport trunk native 99
mengatur mode akses untuk link akses di SWITCH 2
S2(config-if)#interface fa0/11
S2(config-if)#switchport access vlan 10
S2(config-if)#interface fa0/18
S2(config-if)#switchport access vlan 20
S2(config-if)#interface fa0/6
S2(config-if)#switchport access vlan 30
S2(config-if)#
mengatur mode akses untuk link akses di SWITCH 3
S3(config-if)#interface fa0/11
S3(config-if)#switchport access vlan 10
S3(config-if)#interface fa0/18
S3(config-if)#switchport access vlan 20
S3(config-if)#interface fa0/6
S3(config-if)#switchport access vlan 30
S3(config-if)#
HASIL
Cara Melihat Hasil
- Klik Gambar Pesan yang berada disisi kanan aplikasi Packet Tracer, lalu klik PC yang ingin mengirim pesan tersebut. Setelah itu klik PC tujuan dikirimkannya pesan tersebut. Setelah itu klik Simulation dibelakang Realtime.
PC 1 >> PC 4
PC 2 >> PC 5
PC3 >> PC 6
- setelah itu klik Edit Filters, hapus tanda centang pada Show All/None, lalu centang ICMP. Setelah itu Klik Auto Capture / Play.
- Kemudian, lihatlah pada layar pojok kanan bawah , jika ketiga pesan menunjukan successfull berarti simulasi yang telah kita buat benar.
SELESAIIII
Nama : Achmad Syaifulloh
Kelas : 2 B
NIM : 11615037
0 komentar:
Posting Komentar